Subscribe tidak dipungut bayaran, mari dukung saya dengan klik tombol subscribe.
Sebenarnya bukan cuman buat STB aja, perintah-perintah ini berlaku untuk semua perangkat dengan sistem operasi Android. Hanya saja karena tujuan saya berbagi ini adalah untuk memudahkan kawan-kawan yang lagi belajar troubleshoting atau malah sedang bersemangat untuk membuat custom ROM/firmware Android. Maka artikel ini akan saya khususkan untuk Android di STB saja.
Silahkan disimak, mudah-mudahan setelah ini semua bisa modifikasi ROM STB masing-masing, paling tidak kalau lagi bootloop, atau hang, softbrick, dan lain-lain, tidak harus pusing nyari jasa servis dan unbrick.
ADB
adb connect 192.168.8.106 Konek adb ke perangkat dengan IP 192.168.8.106, default port adalah 5555, jika menggunakan port lain, gunakan perintah adb connect ip_address:port, misalnya adb connect 192.168.8.106:5556
adb devices melihat perangkat yang terhubung via ADB
adb remount rw system mount system dengan akses Read/Write ini adalah perintah wajib sebelum ngoprek, perintah ini dibutuhkan agar bisa melakukan utak atik (edit) partisi /system.
adb push recovery.img /dev/block/recovery flash recovery menggunakan recovery.img
adb push system.img /dev/block/system flash system menggunakan system.img
File yang dicopy via adb biasanya permission nya langsung menyesuaikan, misal jika mengcopy ke /system/app/ akan langsung menjadi 0644 atau rw-r–r–
Cara manual bisa adb shell chmod -R 0644 /system/app/.
adb install nama_file.apk Menginstall aplikasi nama_file.apk
adb shell untuk masuk ke shell, setelah masuk shell maka kita bisa menggunakan perintah-perintah Linux persis seperti ketika kita menggunakan USB TTL dan Putty dan Terminal Emulator atau sejenisnya.
adb reboot restart perangkat
adb reboot bootloader restart perangkat ke bootloader
adb reboot recovery restart perangkat ke recovery
adb shell settings put secure install_non_market_apps 1 agar bisa install aplikasi dari luar, perintah ini sama dengan kalau kita conteng “unknown source” di menu Settings.
Mengubah resolusi layar:
Untuk mengubah resolusi menjadi FullHD:
adb shell wm size 1920×1080
atau untuk mengubah resolusi menjadi HD:
adb shell wm size 1280×720
Kedua perintah tersebut penting untuk mengembalikan resolusi layar karena sebelumnya memilih resolusi yang terlalu tinggi (out of range) sehingga monitor/tv tidak menampilkan apa-apa.
adb shell pm grant com.google.android.gms android.permission.INTERACT_ACROSS_USERS Ini skema perintah untuk mengedit permission, jarang digunakan tp berguna pada saat darurat. Karena perintahnya agak banyak nanti akan saya bahas di artikel berbeda.
adb shell pm clear “packageName” Clear data aplikasi
adb shell pm enable “packageName” Enable aplikasi tertentu
adb shell pm disable “packageName” Disable aplikasi tertentu
Contoh package name untuk aplikasi bawaan gapps:
Google Play Services : “com.google.android.gms“
Google Services Framework : “com.google.android.gsf“
Google Play Store : “com.android.vending“
Download Manager : “com.android.providers.downloads“
rm -r /data/dalvik-cache Clear dalvik cache
rm -r /cache/dalvik-cache Clear cache
adb shell screencap -p /sdcard/<<nama_file>>.png Screenshoot atau screencapture.
PUTTY
mount -o rw,remount /system mount system dengan akses Read/Write ini adalah perintah wajib sebelum ngoprek, perintah ini dibutuhkan agar bisa melakukan utak atik (edit) partisi /system.
Untuk mengembalikan mount -o ro,remount /system , tapi abaikan saja, saya hampir tidak pernah menggunakan perintah ini, karena setelah restart otomatis akan ro lagi.
Melihat isi direktori:
ls melihat isi direktori/folder saat ini
ls /sdcard/ melihat isi direktori /sdcard
ls /system/app melihat isi direktori /system/app
cd /sdcard/folder_saya untuk masuk ke direktori folder_saya yang ada di sdcard
Membuat folder:
mkdir abcde membuat folder abcde di direktori aktif
mkdir abcde /sdcard/abcde membuat folder abcde di sdcard
sh script.sh menjalankan perintah pada file script.sh
cp /sdcard/namafile.apk /system/app/ mengkopi namafile.apk ke direktori /system/app
cp -r /sdcard/blablabla/* /system/app mengcopy banyak file sekaligus, dalam contoh ini mengcopy semua isi folder bla-blabla yang ada di sdcard ke dalam direktori /system/app
Berbeda dengan ADB, file hasil copy paste menggunakan putty permissio-nya tidak otomatis menyesuaikan, jadi harus dilakukan perubahan permission secara manual dengan perintah berikut:
chmod 0644 /system/app/Superuser.apk mengubah permission file Superuser.apk yang ada di direktori /system/app menjadi 0644 atau rw-r–r–
Jika sudah mengcopy banyak file ke /system/app. Tidak perlu set permission satu persatu. Ubah permission banyak file sekaligus, dengan menggunakan perintah
find . -type d -print0 | xargs -0 chmod 0755 untuk direktori
find . -type f -print0 | xargs -0 chmod 0644 untuk file
pm install /sdcard/nama_aplikasi.apk install aplikasi nama_aplikasi.apk yang berada di sdcard
reboot restart perangkat
reboot bootloader restart perangkat ke bootloader
reboot recovery restart perangkat ke recovery
dd if=/dev/block/system of=/sdcard/system.img Backup system menjadi file system.img yang akan tersimpan di sdcard.
Contoh lainnya untuk backup recovery dan boot:
dd if=/dev/block/recovery of=/sdcard/recovery.img
dd if=/dev/block/boot of=/sdcard/boot.img
Untuk restore gunakan perintah berikut:
dd if=/sdcard/system.img of=/dev/block/system flash system menggunakan image : system.img. Skema perintah ini juga bisa digunakan untuk flash block lain seperti boot, recovery, conf, dll.
dd if=/sdcard/boot.img of=/dev/block/boot ini untuk flash atau restore boot menggunakan file boot.img yang tersimpan di dalam sdcard
Untuk melihat daftar block dan partisi gunakan perintah :
mmcblock : cat /proc/emmc
Partition layout : cat /proc/partitions
factory reset : am broadcast -a android.intent.action.MASTER_CLEAR
rm /system/app/nama_aplikasi.apk Menghapus file nama_aplikasi.apk di /system/app.
Perintah diatas berguna untuk menghapus aplikasi system/bawaan. Jika tidak yakin, lebih baik rename saja filenya:
mv /system/app/nama_aplikasi.apk /system/app/nama_aplikasi.apk.bak
Saya biasanya juga menggunakan perintah ini untuk menghapus bootnimation:
mv /system/media/bootanimation.zip /system/media/bootanimation.bak
Bonus : Amlogic Update Command
update scan melihat perangkat yang terhubung
update mread boot boot.img backup boot ke boot.img
update partition boot boot.img flash partisi boot menggunakan boot.img bisa juga pdate mwrite boot boot.img
update partition recovery C:/recovery.img flash partisi recovery menggunakan recovery.img
Segitu aja dulu ya, nanti diupdate lagi.
Yang keliru mohon dikoreksi,
Yang kurang, mohon ditambahkan.
Artikel ini dilidungi oleh DMCA Takedown Services & Website Content Protection. Dilarang Copy-Paste.
Yang mau ngajakin ngopi silahkan klik
Hai teman-teman, jangan lupa subscribe Channel Youtube saya.
Subscribe tidak dipungut bayaran, mari dukung saya dengan klik tombol subscribe.
Like Facebook Wira Loksado dengan menekan tombol "Suka" di bawah ini agar tetap update informasi terbaru:
Andaikan saya mau update rom(pulpstone v3.1)menjadi pulpstone V 3.3 di zte B680H
Urutan perintahnya gimana pak,via remote adb shell,saya dah coba konek dan ketik reboot.hasilnya stb ngrestart
Andaikan saya mau update rom(pulpstone v3.1)menjadi pulpstone V 3.3 di zte B680H
Urutan perintahnya gimana pak,via remote adb shell,saya dah coba konek dan ketik reboot.hasilnya stb ngrestart(bisa) cuma saya mw coba flash(update) rom,ga tw comand nya
Harus tau firmware yang mau diflash berbentuk .img (partition), atau .img (AML package).
Aml package tidak bisa diflash via adb. Bisanya lewat USB Burning Tool.
mereplace logo perinathnya apa om
dd if=lokasi_file_logo of=/dev/block/logo
Tanya om, kalau slot microsd rusak, bgmn cara ngakalin biar bootloader nya bs kebaca / kecopy sm STB ya? Krn selalu error uboot/get result/diskinitialerror
Terimakasih
Kalau cara edit firmware *.img bgmn om biar hasilnya mudah diflash ke berbagai stb?